GAMBARAN SEDENTARY LIFESTYLE PADA REMAJA DI SMA KOTA BANDUNG
Abstract
Sedentary lifestyle adalah gaya hidup kurang gerak, dimana aktivitas tersebut biasanya berupa menonton televisi, bermain game hingga berjam-jam, menonton video game, dll. Aktivitas tersebut banyak dilakukan pada usia sekolah, yang notabenenya adalah remaja. Terdapat perbedaan angka kejadian sedentary lifestyle pada remaja sebelum dan selama masa pandemi covid-19. Sedentary lifestyle pada remaja menimbulkan dampak yang serius apabila tidak ditangani dengan baik. Dampak sedentary lifestyle pada remaja yaitu dapat mengakibatkan dampak fisik seperti kejadian obesitas, penyakit jantung, hipertensi, diabetes melitus tipe 2, hiperkolesterolemia, kanker hingga kematian dan dampak psikologis yang salah satunya adalah depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran sedentary lifestyle pada remaja di masa pandemi covid-19 Metode yang digunakan adalah penelitian jenis deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan data menggunakan teknik accidental sampling dengan sampel 50 remaja (usia 15-18 tahun). Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data sedentary lifestyle menggunakan Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ), selain itu menggunakan Physical Activity Questionnaire for Adolescent (PAQ-A) dan Food Frequency Questionnaire (FFQ) untuk melihat aktivitas fisik dan frekuensi makan remaja dengan sedentary lifestyle. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dengan rumus presentase. Hasil penelitian menunjukkan tidak satupun responden yang termasuk kategori sedentary lifestyle rendah, dan sebagian kecil yaitu sebanyak 8 responden (16%) termasuk kategori sedentary lifestyle sedang serta hampir seluruh responden termasuk sedentary lifestyle tinggi sebanyak 42 responden (84%). Kesimpulan: Hampir seluruh (84%) remaja melakukan sedentary lifestyle dengan kategori tinggi . Diharapkan petugas kesehatan dan guru yang memegang program UKS dapat memberikan penyuluhan tentang sedentary lifestyle dan dampak yang ditimbulkan sedentary lifestyle.
Downloads
References
Amini, A. Z. (2016). Sedentary Lifestyle sebagai Faktor Risiko Obesitas pada Remaja SMP Stunting Usia 12-15 Tahun di Kota Semarang.
CE Noticias Financieras. (2021, April 19). These are the Consequences of Sedentary Lifestyles for Health. ContentEngine LLC, a Florida Limited Lialibility Company. https://www.proquest.com/wire-feeds/these-are-consequences-sedentary-lifestyles/docview/2515550036/se-2?accountid=25704
Febriansyah. (2018). Mengapa Laki-laki Banyak yang Suka Bermain Gim? Tirto.Id. https://tirto.id/mengapa-laki-laki-banyak-yang-suka-bermain-gim-daSu
Firdaus, A. M. Y. (2018). Pengetahuan dan Sikap Remaja terhadap Penggunaan Napza di Sekolah Menengah Atas di Kota Semarang [Universitas Muhammadiyah Semarang]. http://repository.unimus.ac.id
Hamijoyo, L. (2021). Tulang Keropos atau Osteoporosis. Indonesian Rheumatology Association. https://reumatologi.or.id/tulang-keropos-atau-osteoporosis/
Mandriyarini, R. (2016). Sedentary Lifestyle sebagai Faktor Risiko Kejadian Obesitas pada Remaja Stunted Usia 14-18 Tahun di Kota Semarang. Universitas Diponegoro.
Notoatmodjo, S. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta.
P2PTM Kemenkes RI. (2018). Apa itu Obesitas? - Direktorat P2PTM. In P2Ptm.Kemkes.Go.Id. http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/apa-itu-obesitas
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. (2015). Pedoman Tatalaksana Pencegahan Penyakit Kardiovaskular pada Perempuan. Indonesian Heart Association.
Ratna, M. (2020). Hubungan Asupan Serat, Aktivitas Fisik, dan Pengaruh Teman Sebaya dengan Kejadian Obesitas pada Remaja SMA Negeri 2 Kota Banda Aceh Tahun 2019 [Universitas Muhammadiyah Aceh]. http://repository.unmuha.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/900
Riskesdas, T. (2018). Laporan Provinsi Jawa Barat Riskesdas 2018. Kemenkes RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Sholihah, M. (2019). Pengembangan Model Peran Keluarga terhadap Sedentary Lifestyle Remaja Berbasis Family Centered Nursing dan Theory of Planned Behavior. Universitas Airlangga.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Wardana, F. (2020). Studi Literatur Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Aktivitas Sedentari pada Remaja. Universitas Muhammadiyah Malang.
Yurni, A. F. (2018). Risiko Kesehatan Gaya Hidup Sedentari. Linisehat.Com. https://linisehat.com/sedentary-lifestyle-dan-berbagai-penyakit-penyertanya/